Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

wanted : pemimpin unair

Sebuah kebiasaan yang buruk dari seorang mei yunlusi adalah susah memaafkan, tapi jika kau baik, aku akan berusaha mengembalikannya lebih, seoptimal yang bisa saya lakukan. Namun, rasa sakit hati itulah yang menyadarkanku untuk bergerak, terima kasih kawan. Mengutip kata teman di sebuah perhelatan bersama kawan2 seperjuangan di SMA, yang bilang bahwa ukhuwah adalah "memberi tanpa harap menerima", pun "kita tidak boleh kecewa dengan orang lain, karena mungkin diri kita lebih mengecewakan dari mereka" merupakan suatu "proses pendewasaan diri" yang senantiasa berlangsung dalam diri manusia.Memaknai kata ukhuwah. Menghadapi banyak karakter dan pemikiran dari kepala orang serta menghadapi tingkah polah mereka, itupun proses elaborasi yang menantang. Kekalutan hati. Tadi malam, saya tidak bisa tidur, bahkan baru tidur jam 3 pagi tadi, menahan keram dan rasa njarem yang sebenarnya tak berasa lagi, tapi karena luka hati, rasanya sakit ini kian mendera.Menyambung k

thanks for the ticket

tulisan untuk temanku, thanks atas tiket perjalanannya sehingga saya bangga mengaku mahasiswa : ) Mimpi. Satu kata yang cukup sederhana namun tak dimiliki semua orang. Bahkan, beberapa orang takut untuk “bermimpi”, termasuk saya mungkin, namun itu dulu, sekarang?? Mimpi adalah peta hidupku. Keterbatasan, hal inilah yang biasanya menjadi penghalang bagi seseorang untuk berani bermimpi. Namun, jika kau adalah seorang yang berjiwa ksatria, kau tidak akan berhenti dan mundur dari peperangan hanya karena keterbatasan. Karena sejatinya, seseorang yang menyadari bahwa dirinya dekat dengan kegagalan, Allah telah membuka jalan keluar baginya, wallahu’alam. Sahabat, semoga apa yang saya tulis ini, nantinya bisa menjadi penyemangat bagi kalian untuk terus berkiprah, memulai hal besar dari hal yang sederhana, memulai kenyataan dari sebuah mimpi, dan memulai membangun itu semua dari diri kita pribadi. Mei Yunlusi, hanyalah seorang anak penjual gerabah di pasar sayur Magetan, bapaknya pun juga bukan

akhir tahun 2010

Thanks A Lot Menjadi akhwat kontroversial, sudah biasa. Menjadi omongan orang karena “terlalu berani bertindak” dan kadang sedikit “berulah”, sudah biasa juga. Dan mengucapkan terimakasih untuk Anda yang telah “mengajarkan” keberanian berpendapat, juga biasa. Memang tidak ada yang luar biasa untuk tulisan kali ini, semuanya biasa saja. Tapi, untuk guyonan yang kudengar beberapa waktu lalu, “Mee, jangan nyari suami ikhwan unair, soale kamu dah di black list sama ikhwan sini.”, dan kusambung dengan pertanyaan, “kenapa mas?”, aku jadi mikir juga, soalnya jawaban yang kudapat adalah, “karena kamu terlalu kontroversial, suka cari gara-gara, ikhwan sini gak siap menghadapimu”. Waduh-waduh, separah itukah aku, sampe – sampe di black list, tapi sante ae, emang gak niat cari suami orang unair, hahaha. Kujawab saja dengan guyonan senada, “loh, njenengan lupa ta, kan aku emang niate antar kota dalam provinsi, memperluas jaringan, kalo sama – sama unair, gak berkembang, hahaha.” Tapi diluar pembah

IMMS's captured

Seorang perempuan berjilbab yang sedang mengejar waktu untuk bisa sampai di Magetan jam 3 tepat, hah..berhasil juga..: ) Dingin, asri dan menyegarkan. kesan inilah yang pertama kurasakan ketika sampai di sebuah daerah di kaki gunung lawu, tempat kami, segenap rekan IMMS mengadakan proker terakhir masa bakti 2010, Pujon(cz tempatnya dan suasananya mirip banget), itulah kata pertama yang saya ucapkan setelah salam kepada seluruh rekan panitia yang telah stand by di sana dari jam 1 siang, bahkan al mukaram pak ketua kami, dari hari - hari sebelumnya yang sudah wira - wiri surabaya-magetan, great achievement buat Bagus Ovi.: ) terimaksaih pula buat orang - orang yang telah ikhlas menyumbangkan hartanya di jalan Allah(meskipun mungkin terpaksa, hehe), syukran jiddan mas Aan, yang mungkin tak kenal dengan saya sebelumnya, tapi dasarx aku yang sok kenal, minta sumbangan, terkadang muka batu memang perlu untuk keadaan seperti ini, hehe, mas Antok, Dianti, mbak - mbak dan mas - mas lainnya yang

hukum nasyid..

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu kami sampaikan bahwa mayoritas ulama -termasuk imam empat- berpendapat haramnya memainkan alat musik. Bahkan dalam hal ini tidak diketahui adanya khilaf (perbedaan pendapat) di kalangan Salaf. Walapun ada sebagian Khalaf membolehkannya, namun yang benar adalah pendapat Salaf. Diantara dalil yang mereka bawakan ialah: Dari Abdurrahman bin Ghanm Al Asy'ari, dia berkata: Abu 'Amir atau Abu Malik Al Asy'ari telah menceritakan kepadaku, demi Allah dia tidak berdusta kepadaku, dia telah mendengar Nabi bersabda, "Benar-benar akan ada beberapa kelompok orang dari umatku akan menghalalkan kemaluan, sutera, khamr, dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang benar-benar akan singgah ke lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang miskin mendatangi mereka untuk satu keperluan, lalu mereka berkata, 'Kembalilah kepada kami besok'. Kemudian Allah menimpakan siksaan kepada mereka pada waktu malam, menimpakan

all about nasyid

now, i want to tell you about my loved genre of music, nasyid.. Acapella adalah suatu teknik bernyanyi yang biasanya dilakukan secara berkelompok tanpa diiringi oleh alat musik. Perkembangan acapella dimulai dari para imigran afrika yang sudah terbiasa bernyanyi dalam perayaan pesta-pesta di suku-suku pedalaman. Kemudian pada jaman perbudakan mereka mulai menirukan orang-orang kaukasia (bule) yang bernyanyi di gereja2 yang diiringi alat musik. Oleh karena mereka tidak mampu membeli atau bahkan tidak diberi kesempatan untuk memainkan alat musik itu, mereka menirukan suara berbagai alat musik untuk mengiringi nyanyian-nyanyian di tenda-tenda tempat mereka berkumpul. Acapella bagi orang kaukasia tadinya hanya dianggap bernyanyi dengan pembagian suara tanpa alat musik dan tanpa menirukan suara alat musik. Tetapi bagi orang Afrika lain, mereka menyanyi sekaligus menirukan suara alat musik, jadi lebih lengkap. Hal ini akhirnya ditiru oleh bangsa-bangsa lain terutama Spanyol yang akhir

kontemplasi: bukan cinta yang salah

Witing tresno jalan soko kulino, mungkin pepatah jawa ini 99,99 % akurat. Sebagian orang mungkin menganggap apa yang saya lakukan ini adalah hal gak penting, buang - buang waktu ataupun "keanehan" karena "mengulik" dan sedikit bermain kata untuk mencari tahu fakta sebenarnya tentang "HTS", baca hubungan tidak syar'i, menurut akronimku. Kali ini berbicara maslah "hati", biasa sumber inspirasiku adalah ketika aku berdiam diri di pojok GKM, membaca kitab di sebuah ruang mungil yang penuh dengan inspirasi. where's that? Ya ada 3 kemungkinan, sekre acses, mosaic, ta hima ep yang akhir - akhir ini sering kukunjungi. dan dari tempat inilah, saya melihat suatu fenomena yang wajar bila kita posisikan diri kita sebagai seorang biasa, namun menjadi tidak wajar ketika hal - hal ini dilakukan oleh orang yang berada dalam barisan perjuangan dakwah, yang mengatasnamakan diri mereka "kader dakwah". Cinta lokasi, ataupun cinta yang tumbuh karena

tebu ireng..

Pondok Pesantren Tebuireng didirikan oleh Kyai Haji Hasyim Asy'ari pada tahun 1899 M.Pesantren ini didirikan setelah ia pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu diberbagai pondok pesantren terkemuka dan di tanah Mekkah, untukmengamalkan ilmu yang telah diperolehnya. Tebuireng dahulunya merupakan nama dari sebuah dusun kecil yang masukwilayah Cukir, Kecamatan Diwek, KabupatenJombang, Jawa Timur. Letaknya delapan kilometer di selatan kotaJombang, tepat berada di tepi jalan raya Jombang – Kediri.Menurut cerita masyarakat setempat, nama Tebuireng berasal dari "kebo ireng"(kerbau hitam).Versi lain menuturkan bahwa nama Tebuireng diambil dari nama punggawa kerajaanMajapahit yang masuk Islam dan kemudian tinggal di sekitar dusun tersebut. Dusun Tebuireng sempat dikenal sebagai sarang perjudian, perampokan,pencurian, pelacuran dan perilaku negatif lainnya. Namun sejak kedatangan K.H.Hasyim Asy'ari dan santri-santrinya, secara bertahap pola kehidupan masyarakatdusun tersebut

Azizah Kost (new born)

For all alumnus Azizah kost, miss u mbak - mbakku.. Teringat dulu ketika aku jadi maba, dengan wajah lugu, polos, gampang diaqapusi, hehe, di anter mbak Tea ke karmen 8 no. 3, (mbak Tea, engkau menjerumuskanku ke tempat yang tepat, thanks, hehe..). Dulu, Azizah kost dihuni oleh mayoritas akhwat harokah tarbiyah kambus B(insyaAllah begitu), awal mula perkenalanku dengan KAMMI pun juga di sini, hingga akhirnya sekarang jadi salah satu punggawa KAMMI Airlangga. Dulu, KAMMI sering bercengkrama, kami sering membangunkan di malam hari, jamaah subuh bareng, al ma'tsuratan, tilawah pagi, magrib bareng, abis tu ngaji dan jadi malu ketika kalian(especially nyai Iis, hehe) menyimakku, "mee, pake ghunnah, didengungkan, ini huruf ha'" dan sebagainya, kemudian kita menyelami maknanya bareng - bareng. dibaca giliran dan mengahayati, so sweet.. palagi pas demo bareng, seru lah.. momen yang paling kuingat adalah ketika pagi tiba, "aku mandi pertama, aku antri, mbak aku nyela, dsb

As Shohwah dan Elegi Mitos dalam Team

7 Agustus 2010 @ sekre Acses, ngopi(ngobrol pagi) bareng mas vicky n misas yang tak sengaja mampir n bertanya pada papan, “kok gak istighosah wae nyapo?” : ) As shohwah(kebangkitan), nyari arti ginian ae dapet bonus anjuran segera menikah dari mas yosi, apa hubungannya coba, aneh.. To the case, As shohwah, kata ini yang akan saya gunakan untuk mencoba meberi dorongan buat rekan – rekan seperjuangan, senasib sepenanggungan yang berusaha menapaki kerikil – kerikil tajam dan duri – duri kecil untuk menggapai ridhonya. Dakwah, perjalanan dakwah yang kian lama kian berat ini membutuhkan kontribusi antum, kawan. Special for DLM’ers, Ksatria KAMMI Airlangga, Bocah IMMS, dulur Lesipu Surabaya, Arek HIMA EP; keilmuan division, Mosaic’ers, dan my beloved team Acsesors. Khususon illa kawan yang bilang aku aneh, anehku sebelah mana, ini keajabian tau? Hehe.. Kali ini aku gak mbahas masalah fatwa MUI, rokok, thoreqod, tokoh sufi, usfiq, harokah, nahwu shorof, lughoh, kitab nikah terlebih analisis p
Gambar
aku yakin skenario Allah itu pasti indah Terhenyak dalam lamunan malam di sebuah kos mewah di pinggiran Dharmawangsa. "Kok gak eman ya, kos mahal gini...." tapi ditinggal-tinggal. bayangkan cah,850rb per bulan cuma buat nitip barang, sebuah angka yang "wow", bisa buat hidup sebulan kalo aku, hehe. dasar orang ekonomi... ngomong2 masalah ekonomi(mentang2 cah FE), apakah ini yang disebut dengan ketimpangan ekon0mi sosial di masyarakat yang sering didengung-dengungkan saat kuliah mikro(mata kuliah yg buat mahasiswa EP banyak yg ngulang tu). mulanya, aku mungkin korban salah jurusan kuliah di sini, ni pelajaran Ekonomi tapi isinya pek, ngalah2in fisika ma matematika, tiap hari ngadepin kurva, model,persaman, pertidaksaman, analisis kebijakan, bahkan yang bikin kaget lagi pas kuliah ESD, ni ekonmi kokmbahas sistem unsur peridik, siklus karbon, dll. IESP bukan lagi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, tapi ilmu ekonomi salah pilih (kata senior lho ya, aku cuma ngutip) satu dua