Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Nasihat Untuk Aisyah

Aisyah r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda “Hai Aisyah, aku nasihatkan kepada kamu. Hendaklah kamu sentiasa mengingat nasihatku ini. Sesungguhnya kamu akan sentiasa di dalam kebajikan selama kamu mengingati nasihatku ini…” Isi nasihat Rasulullah s.a.w tersebut bolehlah dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri kamu. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum kamu (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka. Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu : (a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), maksudnya tidak sabar apabila ditimpa musibah (b) Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, maksudnya apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur. (c) Mengkufurkan nikmat; maksudnya menganggap nikmat bukan dari Allah (d) Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, maksudnya banyak bicara Yang tidak bermanfaat. Wahai, Aisyah, ketahuilah : (a) Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh s

Kesempatan dan Pilihan

Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu KESEMPATAN.. Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya.. Itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN.. Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya.. Itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN... Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai KESEMPATAN dalam hidup kita.. Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah PILIHAN... Mungkin KESEMPATAN mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita.. Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah PILIHAN yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan manusia. Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang Sempurna untuk dicintai.. Tetapi un

Mencontoh Rasul

Sungguh, betapa beruntungnya kita menjadi orang yang terpilih memeluk Islam. Kita patut bersyukur, melalui agama ini, Allah memilihkan semua hal yang terbaik yang tak dimiliki agama lain di dunia. Melalui Rasulullah Muhammad, Allah memberi tuntunan hidup untuk seluruh ummat manusia. Allah s.w.t. telah memilih dan mengangkat para Rasul yang diberi wahyu tentang peraturan hidup yang dapat membimbing manusia menempuh jalan hidup yang lurus dan benar. Islam mengatur segala hal, bahkan hal-hal yang tak pernah dibayangkan manusia. Hatta, masalah kecil dan hal remeh-temeh. Masalah bersuci, hubungan suami-istri sampai bersiwak (membersihkan gigi). Sayangnya, banyak orang Muslim tak benar-benar menerapkan anjuran Rasullah. Bahkan tak sedikit kaum Muslim tidak mengerti tata-cara yang dibenarkan dalam Islam untuk urusan-urusan kehidupan mereka. Mulakan dari Kanan Suatu ketika, tak lama sepeninggal Rasulullah Muhammad, kota Madinah banjir air mata atas kepergian beliau. Semu

“Stop Dreaming Start Action“

Einstein mengatakan bahwa: “ Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja “. Sekarang ini banyak selogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “ Stop Dreaming Start Action “.  Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar. Mengapa?  Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Anda jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Anda entah beberapa tahun yang lalu kan? Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.  Thomas Alfa Edison juga menemukan bolam lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia. Jadi totally kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar kita untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak. Jadi dua cara untuk untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar. 1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahka

Lelaki Idaman Saya Adalah...

Lelaki idaman saya adalah… Seorang lelaki yang beriman… Yang hatinya disaluti rasa takqwa kepada Allah… Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam… Yang sentiasa haus dengan ilmu… Yang senatiasa dahaga akan pahala… Yang solatnya adalah maruah dirinya… Yang tidak pernah takut untuk berkata benar… Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu… Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah… Lelaki idaman saya adalah… Lelaki yang menjaga tuturkatanya… Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya… Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya… Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang… Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang… Lelaki idaman saya adalah… Lelaki yang menghormati ibunya… Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga… Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam… Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan… Kerana dunia baginya adalah ru