Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Kedamaian di Balik Hijab

Sara Bokker, dulunya adalah seorang model, aktris, aktivis dan instruktur fitness. Seperti umumnya gadis remaja Amerika yang tinggal di kota besar, Bokker menikmati kehidupan yang serba gemerlap. Ia pernah tinggal di Florida dan South Beach, Miami, yang dikenal sebagai tempat yang glamour di Amerika. Kehidupan Bokker ketika itu hanya terfokus pada bagaimana ia menjaga penampilannya agar menarik di mata orang banyak. Setelah bertahun-tahun, Bokker mulai merasakan bahwa ia selama ini sudah menjadi budak mode. Dirinya menjadi “tawanan” penampilannya sendiri. Rasa ingin memuaskan ambisi dan kebahagian diri sendiri sudah mengungkungnya dalam kehidupan yang serba glamour. Bokker pun mulai mengalihkan kegiatannya dari pesta ke pesta dan alkohol ke meditasi, mengikuti aktivitas sosial dan mempelajari berbagai agama. Sampai terjadilah serangan 11 September 2001, dimana seluruh Amerika bahkan diseluruh dunia mulai menyebut-nyebut Islam, nilai-nilai Islam dan budaya Islam, bahkan di

Bekal Ilmu

Oleh Dr. Thariq Kamal an-Nu’aimi Semua orang pasti setuju bila dikatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kondisi psikologis yang berbeda. Kondisi psikologis yang secara aktif sangat berpengaruh pada cara memahami, berbuat, dan merespon sesuatu. Perbedaan tersebut membuat masing-masing menjadi jelas dan sepertinya tidak akan mungkin bisa bersandar pada dunia yang sama, cara berfikir yang sama. Inilah kodrat manusia. Agar tak salah dalam menafsirkan cara berpikir, maka adalah baiknya mengetahui bagaimana perbedaan ini? Dengan mengetahui dasar-dasar perbedaan ini, diharapkan tidak ada lagi rasa curiga. Selain perbedaan yang mencolok secara fisik, tentu banyak perbedaan lainnya secara lahiriah. Begitu halnya dalam hal cara berfikir. Cara berfikir lelaki terkonsentrasi (terpusat) pada kebutuhannya saja dan hanya memperhatikan dirinya saja. Sebaliknya pada wanita, akan lebih mudah memperhatikan sekelilingnya melebihi perhatian pada dirinya sendiri. Ia akan menngorbankan

Saya Percaya Ini Kuasa Allah

“Rin, calon suamiku lebih muda usianya 2 tahun dariku.” Pernyataan gitu engga cuma sekali kudengar. Sudah banyak wanita yang memiliki suami berusia lebih muda darinya. Cuma nih, banyak juga orang beranggapan menikah dengan pria yang usianya lebih muda, justru menimbulkan banyak masalah. Benarkah? Ada kekhawatiran memang, ketika seorang wanita mendapatkan suami yang lebih muda, pada saat usianya semakin senja, keadaan fisiknya mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya usia. Suami dikhawatirkan akan berpaling kepada wanita yang relatif lebih muda dan lebih menarik. Waduuuh, gitu ya? Hmmm…. Kekhawatiran seperti itu sebenarnya ga perlu ada. Menurut pakarnya gitu. Apabila kita telah mempunyai dasar pemikiran yang benar, komitmen yang kuat dan rasa percaya terhadap pasangan, juga hati yang ikhlas dan ridha atas apapun yang akan terjadi nantinya merupakan perjalanan dari apa yang Allah tetapkan. Suami menyeleweng, itu kan bukan hanya dilakukan oleh suami yang istrinya le

Khadijah the Inspire Wife

"Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan ... darinyalah aku mendapatkan keturunan." Begitulah Rasulullah saw berkata tentang kepribadian Khadijjah, istrinya. Seorang isteri sejati, muslimah yang dengan segenap kemampuan dirinya berkorban demi kejayaan Islam. Siti Khadijah berasal dari keturunan yang terhormat, mempunyai harta kekayaan yang tidak sedikit serta terkenal sebagai wanita yang tegas dan cerdas. Bukan sekali dua kali pemuka kaum Quraisy cuba untuk mempersunting dirinya. Tetapi pilihannya justru jatuh pada seorang pemuda yang bernama Muhammad, pemuda yang begitu mengenal harga dirinya, yang tidak tergiur oleh kekayaan dan kecantikan. Saidatina Khadijah RA merupakan wanita pertama beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Beliau banyak membantu dan memperteguhkan tekad Rasulullah SAW me