Financial Management

Bismillah..

Tak terasa, sudah 24 tahun Allah memberi kuasanya untuk hidup saya di dunia. Banyak hal yang telah terjadi dalam proses kehidupan ini tentunya, mulai dari hal yang sederhana hingga rumit. untaian kisah kehidupan pun jelas beragam dan sangat berwarna. kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai salah satu hal dasar yang cukup mempengaruhi kehidupan, khusunya ekonomi seseorang. Ya, sebagai anak ekonomi yang pernah  kuliah 4 tahun di salah satu kampus ternama di Surabaya (sok banget ya, haha),  tentunya saya diajari seluk beluk perekonomian dan cara pengaplikasiannya. Subyek yang dominan dalam perekonomian adalah perencanaan dan forecasting (peramalan).
Hal tersebut ternyata sangat relevan dalam kehidupan kita sehari-hari, termasuk urusan rumah tangga. Mengenai perencanaan posting keuangan sangatlah sensitif dalam urusan rumah tangga, jadi tidak hanya perusahaan saja yang bikin pembukuan ya, seorang ibu rumah tangga juga dituntut mau dan mampu menyediakan laporan keuangan buat LPJan ke suami tercinta, terlebih lagi kalo Anda dapat suami anak teknik yang perhitungan, ups, curcol, hahaha, peace..
Baru-baru ini, kami dihadapkan pada kondisi yang "menuntut" keahlian managemen keuangan, dengan penghasilan yang ada harus bisa mencukupi kebutuhan hidup harian, kiriman ke orang tua, membelanjakan harta di jalanNya, investasi dunia akhirat, dan tentunya persiapan dana menyambut buah hati tercinta. Kebutuhan-kebutuhan tersebut harus direncanakan dengan baik.

Berikut ada beberapa tips dalam pengelolaan keuangan untuk Anda:
 1. Catat semua informasi keuangan kita, dari mana sumbernya, oleh siapa, besarnya seberapa, digunakan untuk apa dan tanggal juga, jadi biar kita bisa dengan mudah melacak darimana dan untuk apa harta kita :)
2. Kalo sudah, atur pengeluaran kita, baik itu pengeluaran pasti (misal: biaya rekening, air, belanja, dll) dan pengeluaran tidak pasti (misal biaya ke rumah sakit, ke dokter, keperluan mendadak dll), buat prioritas mana yang penting dan mendesak itu didulukan ya, jangan sampe beli-beli baju makan atau barang sampingan yang gak terlalu penting dulu tapi lupa nganggarin bayar listrik, bisa dicabut sama PLN tar :D
3. Pastikan TIDAK besar pasak daripada tiang, maksudnya pengeluaran sebisa mungkin harus lebih kecil daripada pendapatan kita. Kalo kata suamiku tercinta ni, say no to ngutang..
4. Setia pada budgeting anggaran, jadi gak cuma hubungan aja nih friend yang butuh kesetiaan, tapi dalam hal keuangan juga, jangan sampe kalap mata ya kalo pas belanja (pengalaman ni, haha)
5. Saving, sebisa mungkin sisihkan 5-10% pendapatan kita untuk saving, jangan diutak-atik kalo gak bener-bener kepept ya..
6. Investasi, nah ini yang perlu digarisbawahi kalo Anda mau mandiri secara finansial, mau jadi entrepreneur, kudu ada dana buat investasi (yang menghasilkan kalo bisa dunia akhirat), dengan ketelatenan bisa jadi investasi kita akan menghasilkan pasive income yang besar (penghasilan yang kita dapat tanpa harus kita kerja keras untuknya).

Smoga berhasil dalam managemen duitnya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gajah Abrahah

Fitrah Based Education

Umar