Menjadi Wanita Sholihah(Revolution 1)

Nabi Muhammad saw bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim)

Menjadi wanita sholehah merupakan keinginan setiap muslimah. Dapat pula menjadi kebanggaan seorang suami terhadap istrinya yang sholehah. Bahkan Nabi Muhammad saw telah memuliakan wanita sholehah dalam sabdanya.

Wanita yang sholehah bukan saja wanita yang yang sudah menikah, tetapi berlaku juga bagi seluruh wanita. Wanita yang sholehah yaitu seorang wanita yang selalu taat pada aturan-aturan Alalh swt. Bagi wanita yang belum menikah, sholehah digambarkan dengan kehormatan dirinya di mata Allah swt dan semua orang. Sedangkan bagi wanita sholehah yang sudah menikah, ia digambarkan sebagai cahaya bagi keluarganya. Selain itu, setiap wanita sholehah akan senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah swt dan Nabi Muhammad saw. Make-up nya adalah basuhan air wudhu, lipstiknya adalah dzikir kepada Allah swt, dan perhiasannya adalah ayat-ayat Al Quran.

Sikap seorang wanita sholehah dalam kehidupan sehari-hari yaitu mampu menjaga ucapannya dan murah senyum terhadap siapa saja. Namun perbuatan tersebut tidaklah berlebihan. Senyum yang ia berikan dengan ikhlas adalah adalah sedekah, yang diniatkan untuk ibadah sehingga tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Begitupun tutur kata yang keluar dari mulutnya, bernilai dan penuh makna, yang dibarengi dengan sikap yang tidak over dan bisa menjaga diri.

Dengan modal tersebut, seorang wanita sholehah akan menjadi pintar dalam bergaul. Bukan pergaulan yang sia-sia, melainkan pergaulan yang dapat menambah ilmunya dan berbagai manfaat lainnya. Kecantikan yang ia miliki bukanlah kecantikan fisik yang biasa, melainkan akhlaknya yang selalu terjaga.

Wanita sholehah selalu menjaga akhlaknya sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. Mungkin terasa sulit untuk menjadi wanita yang sholehah. Namun bila seorang wanita ingin menjadi sholehah, ada banyak sekali cara jitu yang dapat digunakan. Salah satunya yaitu dengan cara belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui, jangan segan-segan untuk bergabung dengan suatu majelis keagamaan yang ada di lingkungan kita. Dengan memperbanyak bergaul dengan orang yang beriman, kita bisa mengambil ilmu dari mereka.

Kita juga bisa mencontoh istri-istri Nabi Muhammad saw seperti Aisyah dan Siti Khadijah. Aisyah terkenal dengan kepintarannya. Seorang istri yang pintar tentu saja bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anaknya. Sedangkan Siti Khadijah adalah contoh seorang istri yang sholehah, setia dan rela berkorban demi Nabi Muhammad saw , serta selalu mendukung Nabi Muhammad saw untuk berjuang di jalan Allah swt.

Nabi Muhammad saw juga telah bersabda, “Bila seorang wanita taat kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya, dia pasti masuk surga Tuhannya.” (HR, Ahmad)

Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri sholehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Nabi Muhammad saw bersabda, ”Barangsiapa diberi istri yang sholehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.” (HR Thabrani dan Hakim).

Peran wanita sholehah sangat besar dalam keluarga. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita sholehah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Oleh karena itu, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita sholehah dengan mencontoh pribadi istri-istri Nabi Muhammad saw.

Wanita sholehah akan membawa kebaikan bagi dirinya maupun orang lain karena kedekatannya dengan Allah swt. Pesona wanita sholehah tidak kalah dari kecantikan wanita manapun. Allah swt memberikan kemuliaan kepada wanita sholehah dengan menjadikannya bidadari di surga. Dari wanita sholehah lah kelak akan lahir generasi-genarasi yang berkualitas. Dan seperti sabda nabi Muhammad saw, bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang sholehah.
Berikut merupakan keistimewaan wanita menurut Islam, menunjukkan betapa Islam begitu menghormati dan menghargai para wanita yang sholehah.

1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang soleh.
2. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah S.W.T. dan orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
3. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.
4. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak pria. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah- olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.
5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.
6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
7. Daripada Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan se Suatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).
12. Aisyah r.a. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, “Suaminya.” “Siapa pula berhak terhadap pria?” tanya Aisyah kembali, Jawab Rasulullah S.A.W. “Ibunya.”
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. menatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.
17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.
20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.
22. Rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
23. Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
24. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
27. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
28. Wanita yang memerah susu binatang dengan “bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
29. Wanita yang menguli tepung gandum dengan “bismillah”, Allah akan berkatkan rezekinya.
30. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.
31. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
32. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
33. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
35. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn),maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
37. Jika wanita memicit/mijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.
38. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.
39. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
40. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gajah Abrahah

Fitrah Based Education

Umar