Six Sequels


Setelah lama saya tidak menulis "curhatan" dan membiarkan blog usang terabaikan, kali ini saya ingin sedikit berbagi lagi, masih tetap dengan ciri khas seorang Mei, dengan gaya bahasa yang ngalir dan tanpa dosa.Mellow mode on. Karena inilah karakter tulisan saya, dengan segenap kerendahan hati, saya memang tidak expert menulis ulasan seputar agama, politik atau lainnya, tapi yang terpenting bagi saya adalah ketika apa yang saya tuliskan bisa bermanfaat dan menginspirasi, amiin. Dan lebih baik menyampaikan sedikit ilmu kita daripada mengendapkannya hanya pada diri kita kan.Tak terasa, 6 semester di kampus tercinta telah terlewati. Banyak kisah, canda tawa sedih yang mengharu biru atau (tetep kata ini yang terlontar dari GKM FEB) “Yah, ente maneh” atau “Selalu tentang Mei” atau juga “Mesti ketemu mbak Mei”, dengan beragam kalimat, tapi intinya sama,  kebosanan mereka melihatku, hoho.
-repost tulisan yang dulu-
Alhamdulillah, Allah telah mengajarkan kita bersyukur. Satu kata yang bermakna lebih luas daripada sekedar terimakasih. Bersyukur atas teman yang datang setiap kita butuhkan. Bersyukur atas hangatnya persahabatan yang pernah kita genggam, dan bersyukur atas hikmah yang luar biasa yang tersembunyi di balik sebuah perpisahan.
Perpisahan adalah sebuah keniscayaan. Pasti terjadi dan telah terjadi. Namun untuk ditangisi(asumsi ini berlaku untuk Mei), dan tentunya tidak untuk disesali, karena dalam kehidupan ini, setiap akhir dari suatu hal akan menjadi permulaan untuk suatu hal yang lain. Terkadang, kita baru menyadari akan pentingnya keberadaan seseorang setelah kita tidak bersamanya lagi.  Ketika masih bersama, mungkin rasa kasih sayang atau kerinduan yang ada tertutup oleh bayang kebersamaan kita, akan tetapi ketika Allah sudah memisahkan, kita baru merasa dan menyadari  arti penting dari eksistensinya. Sama rasanya ketika dulu masih satu rumah dengan orang tua, nasihat (baca: omelan) dan ulah adik – adik yang biasanya jadi penyebab “perang” antar anggota keluarga, menjadi barang langka yang tidak saya temui di kos – kosan. Namun, ada keluarga baru yang saya temui di sini. Karena itu saya hanya mencoba jujur pada diri sendiri, sebelum kita benar – benar berpisah dalam hitungan bulan ini, dan memulai hal baru di luar Unair sana. Tidak menjadi suatu permasalahan besar, apakah akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memilih mengaktualisasikan potensi diri dengan terjun di dunia karir. Atau bahkan mengaktualisasikan diri menjadi seorang imam(bagi ikhwan) atau ibu rumah tangga(bagi akhwat). Kalau harapan saya, saya bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi lagi sembari menjadi istri dan bunda sholihah untuk imam dan jundi – jundi  saya, amiin. ^^V. Yang terpenting kita harus sadar akan cita – cita luhur tiap insan di dunia: yakni memberi kemanfaatan seluas – luasnya bagi umat manusia. Menjadi orang penting itu baik, tapi lebih penting jadi orang baik. Dengan begitu, sukses tidak lagi menjadi kata yang mustahil untuk dimiliki oleh setiap dari kita.
Terimaksih untuk 6 Semester yang kalian warnakan dalam hari-hari saya teman, afwan atas semua khilaf, semoga kita dipermudah menuju hari-hari kedepannya, dan mewarnai kebersamaan kita..

(Project Pop - Ingatlah Hari Ini)
Kawan dengarlah
Yang akan aku katakan
Tentang dirimu
Setelah selama ini
Ternyata kepalamu
Akan selalu botak
Eh, Kamu kaya gorila

Cobalah kamu ngaca
Itu bibir balapan
Dari pada gigi lu
Kayak kelinci
Yang ini udah gendut
Suka marah-marah
Kau cacing kepanasan
Tapi ku tak perduli
Kau selalu di hati

Reff:
Kamu sangat berarti
Istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti
Kita t'lah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

Ketika kesepian menyerang diriku
Gak enak badan resah tak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman-temanku

Don't you worry just be happy
Temanmu di sini


Don't you worry don't be angry
Mending happy-happy
  • Ingatlah Hari Ini


    Kawan dengarlah yang akan aku katakan
    Tentang dirimu stlah selama ini
    Ternyata kepalamu akan slalu botak
    Kamu kayak gorilla

    Cobalah kamu ngaca tu bibir balapan
    Daripada gigi lu kayak kelinci
    Yang ini udah gendut, suka marah2
    Kau cacing kepanasan

    Tapi ku tak peduli
    kau slalu di hati

    Reff :
    Kamu sangat berarti, istimewa di hati
    Slamanya rasa ini
    Jika tua nanti kita t'lah hidup masing2
    Ingatlah hari ini

    Ketika kesepian menyerang diriku
    Gak enak badan resah tak menentu
    Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
    Ingat teman2ku

    Don't you worry just be happy
    Temanmu disini

    (Don't you get sad don't be angry / Mending happy2)
Kawan dengarlah yang akan aku katakan
Tentang dirimu stlah selama ini
Ternyata kepalamu akan slalu botak
Kamu kayak gorilla

Cobalah kamu ngaca tu bibir balapan
Daripada gigi lu kayak kelinci
Yang ini udah gendut, suka marah2
Kau cacing kepanasan

Tapi ku tak peduli
kau slalu di hati

Reff :
Kamu sangat berarti, istimewa di hati
Slamanya rasa ini
Jika tua nanti kita t'lah hidup masing2
Ingatlah hari ini

Ketika kesepian menyerang diriku
Gak enak badan resah tak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman2ku

Don't you worry just be happy
Temanmu disini

(Don't you get sad don't be angry / Mending happy2)
Kawan dengarlah yang akan aku katakan
Tentang dirimu stlah selama ini
Ternyata kepalamu akan slalu botak
Kamu kayak gorilla

Cobalah kamu ngaca tu bibir balapan
Daripada gigi lu kayak kelinci
Yang ini udah gendut, suka marah2
Kau cacing kepanasan

Tapi ku tak peduli
kau slalu di hati

Reff :
Kamu sangat berarti, istimewa di hati
Slamanya rasa ini
Jika tua nanti kita t'lah hidup masing2
Ingatlah hari ini

Ketika kesepian menyerang diriku
Gak enak badan resah tak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman2ku

Don't you worry just be happy
Temanmu disini

(Don't you get sad don't be angry / Mending happy2)
  • Ingatlah Hari Ini


    Kawan dengarlah yang akan aku katakan
    Tentang dirimu stlah selama ini
    Ternyata kepalamu akan slalu botak
    Kamu kayak gorilla

    Cobalah kamu ngaca tu bibir balapan
    Daripada gigi lu kayak kelinci
    Yang ini udah gendut, suka marah2
    Kau cacing kepanasan

    Tapi ku tak peduli
    kau slalu di hati

    Reff :
    Kamu sangat berarti, istimewa di hati
    Slamanya rasa ini
    Jika tua nanti kita t'lah hidup masing2
    Ingatlah hari ini

    Ketika kesepian menyerang diriku
    Gak enak badan resah tak menentu
    Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
    Ingat teman2ku

    Don't you worry just be happy
    Temanmu disini

    (Don't you get sad don't be angry / Mending happy2)
Kawan dengarlah yang akan aku katakan
Tentang dirimu stlah selama ini
Ternyata kepalamu akan slalu botak
Kamu kayak gorilla

Cobalah kamu ngaca tu bibir balapan
Daripada gigi lu kayak kelinci
Yang ini udah gendut, suka marah2
Kau cacing kepanasan

Tapi ku tak peduli
kau slalu di hati

Reff :
Kamu sangat berarti, istimewa di hati
Slamanya rasa ini
Jika tua nanti kita t'lah hidup masing2
Ingatlah hari ini

Ketika kesepian menyerang diriku
Gak enak badan resah tak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman2ku

Don't you worry just be happy
Temanmu disini

(Don't you get sad don't be angry / Mending happy2)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gajah Abrahah

Fitrah Based Education

Umar