Assessment Diri
Bagaimana kita mengenal diri sendiri akan membantu kita untuk bisa menentukan arah jalan lebih cepat. Saat kita tau dimana kelebihan kita, dan kita mengasahnya lalu kita mengenal kelemahan kita dan kita tidak berlama-lama dengannya maka hal ini bisa menjadi aktivator untuk berprestasi. Dalam kelas kupu-kupu fase kedua ini kita diajak untuk memberi assessment diri, mengenal diri lebih dalam, sudah sejauh apakah kita berdaya dan bermanfaat. Dengan dibantu mentor saya, teh Deska sebagai mentor bidang kepenulisan, saya merasa bahwa menulis, dalam hal ini tulisan fiksi saya sudah pernah memulainya, dengan bukti empiris terbitnya 2 buku saya tentang parenting. Namun, kendati saya sudah menghasilkan karya, karya saya tersebut masih jauh dari harapan, karena saya berharap dengan menulis saya bisa meninggalkan jejak setelah mati. Tantangan saya adalah inkonsistensi menulis,dan begitu karya terbit pun rasanya tidak ada upaya agar buku saya best seller sehingga bisa lebih luas azas kebermanfaatan