Sweet Family

Bismillah..
Perbedaan usia bukanlah alasan untuk menghentikan langkah dua insan memadu kasih. Seperti dicontohkan bahwa bunda Khadijah pun lebih matang dalam segi usia ketika menikah dengan baginda Rasul Muhammad SAW, hal itu pulalah yang menjadi penguat bagi kami untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Saat itu, usiaku 23 tahun, dan calon partner hidupku baru 20 tahun (usia yang cukup muda bukan :D).
Tanpa saling kenal, tanpa saling tahu, dan tanpa saling menyangka, setelah pertemuan pertama kami tanggal 28 Juli 2011 dengan agenda "konsolidasi" organisasi nasional lembaga legislatif mahasiswa yang sebenarnya tidak direncanakan, kami memutuskan untuk menikah.
Tak ada penjajakan, tak ada pacaran, tak ada keraguan, hanya keyakinan bahwa lelaki baik untuk orang baik dan sebaliknya sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surahNya, kami memutuskan untuk berkata "yes, for it". (Meskipun dalam proses menunggu masa itu ada kalanya kami bisa dibilang nakal, nyuri-nyuri kesempatan sebelum resmi berpacarn untuk makan bareng, jangan ditiru ya!!! ^.^v)
Setelah badai cobaan dan lautan celoteh anak bangsa mewarnai kebersamaan kami (peace^^v), alhamdulillah, di tanggal yang bersejarah dimana biasanya momen ini diperingati sebagai momen nasional sumpah pemuda. Tepatnya 28 Oktober 2012 lalu Allah meneguhkan hati kami untuk bersama mengikrarkan janji suci pernikahan di kaki Lawu. dan kami pun resmi jadi sepasang suami istri :)

Kini, Allah menitipkan amanahnya yang luar biasa pada kami, yakni adanya jabang bayi yang sudah berusia 27 minggu (saat tulisan ini ditulis), semoga nantinya bisa lahir dalam keadaan selamat, normal, sehat baik ibu dan anaknya dan Allah memudahkan rezeki yang halal bagi keluarga kami dalam mendidiknya, insyaAllah, aamiin.. :)

Komentar

  1. Unknown12 Mei 2013 pukul 23.52

    amiinn

    waa, cinta bersemi di legislatif mahasiswa :)

    BalasHapus
  2. Rustyn Mawar Biru14 Mei 2013 pukul 01.36

    ciieee,,,suuuiiitttt

    ada yang digaris bawahi nih,,,"mencuri-curi"

    ^^ semoga lahir dengan selamat ya mbak,,aku bakal punya banyak keponakan nih,hhehe :)

    *miss you

    BalasHapus
  3. Mei Yunlusi17 Mei 2013 pukul 00.30

    haha, sepertinya blogku abis kedatangan tamu, dibaca-baca sama uncle Azzam ya... :D

    heh nduk Rus, don't follow-follow me ya, engko kuliah neng jekarda pikirane neng bogor ae, upss :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gajah Abrahah

Gambar
Kisah binatang adalah kisah yang tak ditolak oleh anak, kali ini masih dengan judul buku yang sama dengan kemarin, Muhammad Teladanku seri 1, tentang kelahiran nabi Muhammad, dikisahkan bahwa ketika Rasul Muhammad lahir, ada banyak kejadian yang tidak biasa, mulai dari padamnya api sesembahan orang Persia, kehamilan yang berkah oleh bunda Aminah dan salah satu momen yang tak terlupakan bahkan diabadikan dalam Al Quran, di surat al fiil. Surat Al Fiil mengkisahkan tentang pasukan gajah yang berusaha menghancurkan Mekah dibawah komando Abrahah, seperti itu pula kisah di buku anak saya, dari buku tersebut anak-anak belajar kisah si gajah yang menolak menghancurkan kakbah, tentang keagungan Kakbah, tentang Kekuasaan Allah, tentang keajaiban dan kemenangan Islam. #TantanganHari5 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Baca selengkapnya

Fitrah Based Education

Gambar
Renungan Pendidikan #1 Sesungguhnya hanya kedua orangtualah yg paling kenal potensi keunikan anak2nya. Dari sanalah karakter2 baik dikembangkan dan disempurnakan dgn akhlak mulia. Kedua orangtuanya lah makhluk yg paling mencintai dgn tulus anak2nya. Orangtua sejati adalah mereka yg menginginkan kebahagiaan anak2nya lebih dari apapun di muka bumi. Dunia persekolahan adalah dunia yg tdk pernah mengandung anak2 kita, tdk pernah melahirkan anak2 kita bahkan tdk pernah diberi amanah oleh Allah swt sesaatpun juga, krn itu persekolahan bukanlah dunia yg sungguh2 mampu mengenal dan mencintai anak2 kita dgn tulus dan ikhlash. Bukankah anak kita adalah alasan terbesar dan terpenting mengapa kita ada di muka bumi ini? Merekalah sbg amanah mendidik generasi peradaban bagi dunia yg lebih damai dan sbg amanah yg akan membanggakan Ummat Muhammad di yaumilqiyamah kelak. Membangun “home education” bukanlah pilihan tetapi kewajiban setiap orangtua, porsi kuantitas waktu dan kual
Baca selengkapnya

Umar

Tidak diragukan lagi, khalifah Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang arif, bijaksana dan adil dalam mengendalikan roda pemerintahan. Bahkan ia rela keluarganya hidup dalam serba kekurangan demi menjaga kepercayaan masyarakat kepadanya tentang pengelolaan kekayaan negara. Bahkan Umar sering terlambat salat Jum'at hanya menunggu bajunya kering, karena dia hanya mempunyai dua baju. Kebijaksanaan dan keadilan Umar ini dilandasi oleh kekuatirannya terhadap rasa tanggung jawabnya kepada Allah SWT. Sehingga jauh-jauh hari Umar sudah mempersiapkan penggantinya jika kelak dia wafat. Sebelum wafat, Umar berwasiat agar urusan khilafah dan pimpinan pemerintahan, dimusyawarahkan oleh enam orang yang telah mendapat keridloan Nabi SAW, ketika beliau akan wafat. Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidilah, Azzubair ibnul Awwam, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan 'Abdurrahman bin Auf. Umar menolak menetapkan salah seorang dari mereka, dengan berkata, aku tidak
Baca selengkapnya