Manajer Keluarga Handal

24 Nopember 2016
Awan ceria di langit Manado

Bismillah, alhamdulillah sampai juga di pekan keenam, materi keenam dan pastinya NHW keenam. Bunda, setelah berminggu-minggu kita bersama belajar tentang berbagai ilmu yang insyaAllah mencerahkan kita sampai hari ini. Setelah memahami definisi dan peran ibu sebagai manajer keluarga, saya mensugesti diri saya sedalam-dalamnya, sekuat-kuatnya bahwa SAYA MANAJER KELUARGA.
Oke, saya akan mencoba seoptimal mungkin menjadi manager keluarga, mulai darimenghargai diri sendiri dengan berpakain layaknya manager di jam kerja saya (08 to 08), sepertinya HARUS meredam kenyamanyan jadi queen of daster dan berpenampilan ala kadarnya dengan parfum khas dapur (bawang), membuat planning dan rencana aktivitas, skala prioritas serta membangun komitmen.
langkah menangani kompleksitas tantangan dalam kerumahtanggan adalah sebagai berikut.
1. PUT FIRST THINGS FIRST
meletakkan sesuatu yang utama menjadi  yang pertama 
2. ONE BITE AT A TIME 
lakukan setahap demi setahap, sekarang dan pantang menunda pekerjaan
3.DELEGATING
mendelegasikan tugas yang bisa didelegasikan  dengan membuat panduannya dan delegator patuh pada panduan tersebut, bisa ke anak yang sudah dirasa mampu dengan prinsip latih, percayakan, kerjakan, tingkatkan dst

Nah dicut sampai di sini dulu maka kita akan menuju ke NHW 6, agar rutinitas yang kita jalani tak sekedar menjadi rutinitas tanpa progresitas, tapi rutinitas menuju ke perubahan yang semakin baik menjadi seorang ibu.

1. Aktivitas yang paling penting (3) 
a. ibadah secara langsung kepada Allah (shalat, tilawah, puasa, sedekah)
b. family time (aktivitas bersama anak dan suami)
c. personal up grade (baca buku, pengajian, PKK, seminar, workshop)
Aktivitas yang paling tidak penting (3)
a.kepoin medsos (kadang tangan gak bisa ke rem, buka satu buka lainnya buka lainnya lagi dst tau tau sudah sekian jam, astagfirullah)
b.nggosip (nah ini masih ada hubungan sama yang poin a, jadi karena saya IRT yang jarang keluar rumah tapi lumayan rutin buka medsos, trus sok akrab nyapa temen, awalnya nanya kabar siapa eh lanjut lanjut lanjut jatuhnya jadi nggosip, astagfirullah)
c.malas-malasan, nunda kerjaan yang sebenarnya bisa dikerjakan saat itu juga (masih nyambung sama poin a), akhirnya waktu yang harusnya bisa dioptimalkan jadi terbuang sia-sia, astagfirullah lagi..

2. Alhamdulillah selama ini waktu habis buat kerjaan domestik, hehe, karena dampak nunda-nunda tadi jadinya biasanya kerjain kerjaan rumah kalo setrikaan  dah nggunung trus ditinggal main aja sama anak, tapi harus segera dirubah karena habit nunda-nunda ini jadi efekdomino ke aktivitas lainnya.

3. InsyaAllah 3 aktivitas penting di poin nomer 1 akan menjadi aktivitas PENTING yang DINAMIS untuk memperbanyak jam terbang menjalani kehidupan dan menjadi profesional

4. Aktivitas rutin tersebut akan dikandangkan dalam satu waktu dan patuhi jam tersebut, sesuai jadwal yang telah saya susun berikut
Saya juga telah menyusun jadwal untuk anak, walaupun jadwalnya lebih fleksibel karena masih harus nyesuaiin mood anak yang masih batita

 5. NO COMPROMISE dan gak boleh ada agenda dadakan memenuhi jadwal waktu arian saya, kalaupun misal ada agenda lain atau harus pergi ke rumah sodara karena satu urusan saya akan mengambil konsekuensi merapel aktivitas tersebut.

 6 Jadwal telah saya susun seperti di atas dan 7  akan saya amati apakah jadwal tersebut aplikatif atau tidak, jika aplikatif akan dikonsistenkan dan jika tidak maka harus direvisi.

Dengan azzam menjadi manager keluarga ini maka akan terjadi peningkatan peran pada diri 
seorang ibu 
1. Merubah peran dr kasir rumah tangga ke manager keuangan keluarga yang bisa mengatur keuangan berdasaar skala prioritas dan ada jangka waktu penggunaan
2. Merubah peran koki keluarga menjadi manajer gizi keluarga
3. Meningkatkan peran pendidikan anak menjadi manajer pendidikan anak, bberdiskusi bersama tidak sekedar menuntut daan menjejali anak dengan ilmu ini itu tapi menggali fitrah dan bakat anak dalam belajar

 
Dengan demikian semoga tak sekedar pengulangan rutinitas kerja rumah tangga yang terjadi, tapi peningkatan peran sebagai ibu profesional. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gajah Abrahah

Fitrah Based Education

Umar