SMART Goal

Pekan ini kita belajar menentukan tujuan bersama. Tujuan menjadi salah satu indikator yang penting dalam mencapai sebuah angan, karena jika tidak memiliki tujuan yang pasti maka kita akan terombang-ambing dan mudah terbawa arus. Beda cerita jika kita sudah punya tujuan yang pasti dan jelas, maka kita tidak akan mudah goyang menjumpai hal menarik yang tidak sesuai dengan visi kita. Jika menentukan tujuan seorang individu tidak mudah, apalagi saat ini kita menentukan tujuan bersama tim, tentu lebih menantang lagi.

Di episode sebelumnya, haha berasa sinetron aja, akar masalah tim kita adalah manajemen waktu. Berangkat dari hal tersebut, kamk mencoba menggali lebih dalam bagaimana resource waktu ini bisa menjadi akar masalah bersama, baru sebatas menyelami masalah, belum sampai ke solusinya meskipun rasanya sudah gatal dan sudah nemu solusi yang bisa dicoba. Tapi kami coba untuk menahannya. Hingga sampailah di episode menentukan tujuan ini.

Setelah diskusi bersama, yang kebanyakan ngobrasnya daripada diskusinya, hihihi. Berikut hasil analisis metode SMART yang kami gunakan untuk menentukan tujuan bersama.



1. S: Spesifik -> sasaran kami spesifik pada keluarga kami, yang melibatkan abi, ummi dan anak2 (usia 8 tahun, 6 tahun dan 2 bulan)

2. M: Measureable (terukur) -> tujuan kami terukur dengan metode 5w1h

What: apa yang ingin dicapai dg adanya tim ini; keluarga yang bahagia

Who: siapa objek dan subjeknya: keluarga kami

Where: dimana diterapkan; dalam lingkup keluarga kami dimanapun tempatnya 

When: kapan diterapkan; sejak dini setiap saat

Why: kenapa mengambil objek keluarga kami; karena keluarga ini adalah basis segala kehidupan, sebelum keluar ke masyarakat di keluargalah kami dibina dan terbentuk karakternya

How: bagaimana mencapai tujuan tersebut; meneladani keluarga Rasulullah 

3. A : Achieveable ->insyaallah  tujuan ini bisa diterima dan bisa diaplikasikan dalam keluarga kami

4. R : Relevan -> tujuan yang relevan dan nyambung dengan apa yang kami ingin capai  bersama


5. T : time bound -> seperti case di awal, masalah manajemen waktu, kami tidak mau terburu-buru dalam urusan waktu ini, mengingat ada banyak hal yg urgensi dan juga harus diselesaikan dalam masa bersamaan, jangka waktu yang kami gunakan adalah per 100 hari, dengan pembagian milestone sebagai berikut 


100 hari pertama persiapan (membaca dan menyusun peta bersama)

100 hari kedua aplikasi 

100 hari ketiga evaluasi dan amandemen jika perlu, lalu repeating aplikasi 


Dari analisis di atas, maka SMART GOAL tim kami adalah membentuk keluarga bahagia berdasar teladan Rasulullah.



Nah dari SMART Goal yang sudah ada, kami mencoba menganalisis pemetaan sumber daya, insyaallah sumber daya kami sudah lengkap dan ideal. Ada bapak, ibu dan anak2 sebagai sebuah tim dalam keluarga. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education

Gajah Abrahah

Watch