Belajar Hidup dengan Belajar Otak

Bismillah


Assalamualaykum gaees, jadi ibu dengan anak dua membuatku banyak belajar, dan memang harus demikian, sebenrnya ingin bisa konsisten nulis dan berbagi dengan kalian, tapi maaf belum bisa langsung tulis di media karena saya sibuk, tsaah alasan, tapi serius rada susah buat pegang si blacky, kalau pagi siang sore aktivitas padat mau nulis malam hari aduuh mak chayati lelah, :D
Jadi gini jamaah facebookiyah yang dimuliakan Allah, saya akan berbagi sedikit ilmu saya yang dapat dari dr. Amir, tentang neuroparenting. Opo seh iku?
Al-Qur’an sudah menyinggung secara global struktur dan fungsi otak. Dalam Al-Qur’an surah al alaq ayat 16 Allah SWT menyebutkan bahwa gambaran otak manusia adalah “naqshiyah” atau yang disebut dengan ubun-ubun, di dalam ayat tersebut (Al Alaq 16) Allah menyifati naqshiyah “ubun-ubun/otak” dengan kata “kadzibatin khati’ah” yaitu yang mendustakan dan durhaka. Yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa Allah mensifati “naqsiyah” tersebut dengan mendustakan dan durhaka ?
Ubun-ubun atau otak manusia adalah yang mengarahkan seluruh tindakan yang dilakukan oleh manusia, jika otak berkehendak, maka segalanya dapat dikerjakan Ubun-ubun /otak merupakan bagian penganggung jawab atas segala tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, sedangkan anggota tubuh yang lain hanya mengikuti apa yang dikehendaki dan diputuskan oleh ubun-ubun atau otak.

Pernah gak denger kalimat, “ni orang gak ada otaknya?” atau, “woo dasar gak pake otak lu ye?”, saya jamannya masih muda dulu, sering denger orang teriak begono pas di terminal Bungurasih, haha, melas banget ya, hya sobone terminal.
Apakah kalimat itu bener? Ehm gini, Allah ada bagian otak yang hanya dimiliki manusia, tidak dimiliki makhluk lain, yaitu Prefrontal Cortex (PFC) yang letaknya di dahi, jidat, bathuk yang notabene itu jidat yang nempel dengan tanah saat kita sujud. Kalau bagian itu hancur, gak pernah dipake, maka orang tersebut hidup seperti binatang, karena Cuma pake’ otak reptile, senggol bacok. Disinilah tempatnya kebaikan/peradaban yang bisa menentukan tingkat ketaatan manusia kepada Allah. Perbuatan dosa dan maksiat bisa merusak PFC. Kegiatan dosa akan menghasilkan hormon. kortisol. Hormon kortisol yang dihasilkan akan menghancurkan PFC. Inilah cara Allah menghinakan manusia. Dengan melumpuhkan PFC  dan membuat manusia seperti layaknya binatang.
Ada bagian otak yang karakternya sama dengan binatang, yaitu otak reptil & limbik untuk refleks dan bertahan hidup manusia. Jika otak ini yang berkembang pesat (bukannya PFC), maka jadilah manusia itu seperti binatang.
Nah gaes, otak kita yang di dalam kepala itu ternyata serupa gulungan yang jika dibentangkan akan sangat luas sekali dan jika dilihat dengan mikroskop terlihat seperti semesta. Seluruh aktifitas kita terekam didalam otak tanpa terkecuali. Ada mapping terhadap apa yang tangan dan kaki kerjakan didalam otak. Dan itu semua terekam diotak tanpa kecuali ditingkat neuron. Jadi neuron berisikan goresan tinta kehidupan.
Neuron ini menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik dengan voltase yang sangat kecil (mV). Berikut disajikan klasifikasi Gelombang Otak berdasarkan frekuensinya:
1.GAMMA (16 hz – 100 hz)
Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), akan yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.
2.BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 19 hz)
Merupakan gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz).
3.Sensori Motor Rhytm (12 hz – 16 hz)
SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback .
4.ALPHA ( 8 hz – 12 hz )
Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi.
5.THETA ( 4 hz – 8 hz )
Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.
Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang otak ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.
Gelombang otak theta juga dikenal sebagai “gelombang ajaib”, karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah “GOD SPOT” ditemukan.
6.Schumann Resonance (7.83 hz)
Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.
7.DELTA (0.5 hz – 4 hz)
Adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu dibawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap.
Jadi setelah tau tentang otak dan gelombangnya kita bisa menstimulasi diri kan, dan mari belajar bersama ummi J
Source:
Hasil belajar dengan dr. Amir
https://mawarizqa.wordpress.com/jenis-jenis-gelombang-otak/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education

Gajah Abrahah

Watch