Assessment Diri

Bagaimana kita mengenal diri sendiri akan membantu kita untuk bisa menentukan arah jalan lebih cepat. Saat kita tau dimana kelebihan kita, dan kita mengasahnya lalu kita mengenal kelemahan kita dan kita tidak berlama-lama dengannya maka hal ini bisa menjadi aktivator untuk berprestasi. Dalam kelas kupu-kupu fase kedua ini kita diajak untuk memberi assessment diri, mengenal diri lebih dalam, sudah sejauh apakah kita berdaya dan bermanfaat.
Dengan dibantu mentor saya, teh Deska sebagai mentor bidang kepenulisan, saya merasa bahwa menulis, dalam hal ini tulisan fiksi saya sudah pernah memulainya, dengan bukti empiris terbitnya 2 buku saya tentang parenting. Namun, kendati saya sudah menghasilkan karya, karya saya tersebut masih jauh dari harapan, karena saya berharap dengan menulis saya bisa meninggalkan jejak setelah mati. Tantangan saya adalah inkonsistensi menulis,dan begitu karya terbit pun rasanya tidak ada upaya agar buku saya best seller sehingga bisa lebih luas azas kebermanfaatan nya. Dulu saya pikir selesai jadi buku sudah luas, setelah kemarin ngobrol dengan mentor lewat video call ada hal yang perlu saya rubah, jika sebelumnya menulis cukup sampai jadi buku, kali ini berharap agar buku bisa dinikmati oleh banyak kalangan, indikator nya dengan banyaknya buku yang tersebar. Lalu saran dari mentor untuk menghadapi tantangan juga perlu saya praktekkan, yakni dengan membuat kandang waktu untuk menulis, minimal 1 hari 1 tulisan, semoga bisa Istiqomah, amiin.

Dan mengenai peran saya sebagai mentor, saya mencoba menggali tantangan dan solusi pribadi dari mentee saya, mbak Allice, yang sedang mencoba menumbuhkan rasa sosialisasi dan mengenalkan fase emosi pada anaknya. Tantangan yang dihadapinya adalah karena masih tinggal serumah dengan keluarga besar sehingga terlalu banyak campur tangan pengasuhan bagi putrinya. 

Baik dengan mentor maupun mentee kemarin kita berkomunikasi dengan video call, insyaallah hubungan ini akan berlanjut tetap sebagaimana di awal, smoga Allah mudahkan dan bisa Istiqomah sampai kelas berakhir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education

Gajah Abrahah

Watch