kontemplasi: bukan cinta yang salah

Witing tresno jalan soko kulino, mungkin pepatah jawa ini 99,99 % akurat. Sebagian orang mungkin menganggap apa yang saya lakukan ini adalah hal gak penting, buang - buang waktu ataupun "keanehan" karena "mengulik" dan sedikit bermain kata untuk mencari tahu fakta sebenarnya tentang "HTS", baca hubungan tidak syar'i, menurut akronimku.
Kali ini berbicara maslah "hati", biasa sumber inspirasiku adalah ketika aku berdiam diri di pojok GKM, membaca kitab di sebuah ruang mungil yang penuh dengan inspirasi. where's that? Ya ada 3 kemungkinan, sekre acses, mosaic, ta hima ep yang akhir - akhir ini sering kukunjungi. dan dari tempat inilah, saya melihat suatu fenomena yang wajar bila kita posisikan diri kita sebagai seorang biasa, namun menjadi tidak wajar ketika hal - hal ini dilakukan oleh orang yang berada dalam barisan perjuangan dakwah, yang mengatasnamakan diri mereka "kader dakwah". Cinta lokasi, ataupun cinta yang tumbuh karena menjalankan fungsi struktur, kembali lagi, ini hanyalah sudut pandang saya, eksepsi Anda juga berparadigma sama dengan saya, epigon ataupun plagiarisme, hehe .
Hati, kita koneksikan dengan cinta, rasa kagum, ataupun suka.
semua itu adalah fitrah bagi setiap insan yang merasa dirinya adalah hamba Allah. bahkan patut dipertanyakan bila ia tidak pernah merasakan anugrah yang indah itu, jika Anda belum pernah merasakannya, Anda bukanlah orang yang beruntung. Namun kawan, sadarilah, apa dampak yang diakibatkan oleh "ekspresi cinta" yang kita lakukan.
Sadarkah engkau bahwa "cinta" yang tidak dikelola dengan baik bisa menjadi monster dan boomerang buat kita, sekelumit fakta, yang kulihat dari "beberapa" subyek yang oleh sekelompok orang tertentu mereka sebut dengan nama "kader dakwah", untuk arti riil "kader dakwah " yang dimaksud di sini silakan bertanya kepada yang lebih mengerti apa artinya, karena saya sendiri juga masih mencari sebutan yang pas.
Bagi yang merasa, maaf ya, tanpa tendensi apa -apa, hanya sebagai wujud kontemplasi bagi kita.
1. Seorang "kader" yang menurut saya ng-ustadz-i banget, tertangkap beberapa pasang mata "kader" yang lainnya berjalan dengan seorang beda gender darinya, dan bisa dipastikan bahwa mereka "belum muhrim", ketika ia sedang berjalan di sebuah mall, akibatnya adalah hilangnya trust akan nasihat - nasihat yang biasanya menjadi penyejuk dari lisannya.
2. Seorang "kader" terdengar dengingnya "makan bareng" dengan seorang beda gender yang mungkin bisa dikategorikan "kader" juga, mungkin memang hanya sebagai ekspresi balas jasa, tapi maaf kawan apa yang Anda lakukan itu menimbulkan interpretasi dan perbedaan persepsi bagi yang melihatnya, meskipun Anda keluar dari kota yang penuh dengan mata dan telinga "kader" di kota ini
3. Seorang "kader" yang entah benar atau tidak apa yang mereka lakukan, memberi banyak hibah kepada mereka yang beda gender lainnya, yang menimbulkan persepsi negatif atau mungkin lebih tepanya rasa iri bagi teman lain yang melihatnya, mengutip perkataan seorang teman, "hibah gak sah banyak - banyak, banyakin mahar aja"
nah, setelah bebarapa fakta di atas, kemudian pula, kita bahas akibat negati dari manajemen cinta yang kurang baik, seorang trainer yang hilang hafalannya dan training jadi kacau gara-gara gak sengaja papasan dengan seseorang yang dikaguminya, seorang "ikhwan" yang mengutarakan hasratnya pengen "berpacaran jare" karena pengen deket dan merasakan nikmatnya pacaran, seorang "munsyid" yang lupa lirik dan kaku gayanya ketika bernasyid gara - gara dilihat seorang akhwat yang ***tit.., seorang yang duduk berkholwat dengan non mahram dengan memakai jaket dengan logo fsldk, apa gak malu dengan logo itu? ha? seorang hafidz yang hilang hafalannya sebanyak 5 juz gara - gara melirik pemudi cantik di depannya, padahal aku 1 juz aja buat nghafalin susah, Anda menghilangkan 5 juz : (, seorang santri yang dihukum botak karena ketahuan "pacaran" dengan teman sekelasnya, dan masih banyak contoh kasus lainnya, astagfirullah..
Seorang yang sedang jatuh cinta umumnya tak main logika, ia hanya memikirkan dirinya sendiri dan "dia" yang dicintainya, maaf kawan, di sini saya hanya ingin mempertegas, bahwa kita, Anda adalah ikon dakwah, apa yang kita perbuat mempengaruhi persepsi orang awam, bila engkau tidak peduli omongan orang, tolong pedulilah dengan jamaah kita, karena apa yang dilakukan salah satu orang di dalamnya adalah cerminan bagi saudaranya yang lain, jika satu orang menebar keharuman, semua aklan terpercik wanginya, namun bila salah satu saja menebar duri, saudara yang lain juga akan merasakan sakitnya, InsyaAllah seperti itu..
Lalu siapa yang salah? Cinta? Maaf Anda salah, yang salah bukan cinta, karena Allah menjadikan cinta, makhluk yang terwujud ini sebagai anugrah dariNya bagi hambaNya, qulna: liman? bagi setiap insan yang berhati, trus, siapa yang salah, yang salah adalah kita, yang tidak bisa memanajemen perasaan itu. so kawan, tahanlah barang sejenak ekspresi cinta Anda, tunggu sampai saat itu datang dan yakinlah bahwa Allah telah menyiapkan yang terbaik bagi kita, tak usah terburu - buru mengkspresikannya, kalo salah orang, gak malu a?! Isbir ya, man shabara zafira..
namun kita yang melihat kejadian itu pun juga jangan mudah menyimpulkan sebelum melihat, mendengar dan memiliki fakta - fakta yang kuat, OK, isbir ya, insyaAllah Dia sudah menciptakan pasangan yang terbaik bagi kita, sesuai kadar kita, mau yang kualitasnya baik kan? makanya isbir ya, ditahan dulu, jangan terburu nafsu..
Wallahu alam bi showab..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education

Gajah Abrahah

Watch