NHW #2
How to be Profesional Woman
Assalamualaykum bunda sholihah.Treet teeet teeet teeet teeet, Alhamdulillah selesei juga nulisnya, jujur  PR kali ini agak berat disbanding yang pertama, apalagi waktu minta saran dari suami, sebelumnya sih ada sudah planning-planning pribadi, tapi ketika harus melakukan sinkronisasi dengan suami, ehhmmm, lumayan agak lama, bukan apa-apa soalnya suami saya ketika diinterview lama jawabnya, hehe trus ditambah lagi kesulitan buka laptop pas ada anak-anak kemarin, sementara dua malam saya ketiduran sampai subuh terus,  alhasil  sebagai emak rempong yang ngasuh dua batita sendiri dan harus kerjain kerjaan rumah tanpa ART, plus suami yang masih mencari nafkah di luar pulau sana, selesai ngerjain NHW ini adalah perjuangan, :D
Jadi di NHW kali ini ada tugas deskripsi target dan membuat indicator dengan SMART (specific, measurable, achievable, realistic and timebond), beginilah hasil penelusuran mendalam saya beberapa hari (tsssah sedalam samudra aja:)).
Untuk menjadi wanita yang professional ada peran masing-masing baik saya sebagai anak, istri, menantu dan ibu dari anak-anak saya. Dan itupun tak lekang oleh peran saya sebagai makhluk individu maupun social di masyarakat, maka secara mudahnya saya susun deskripsi target dan indikatornya dalam table. Sementara saya hanya menyusun untuk dua bulan ke depan, karena jadwal untuk tahun depan biasanya akan berubah sesuai kondisi dengan mengacu pada program kerja yang telah terlaksana, bismillah.
tabel.1.1 check list profesionalisme individu

Dari tabel di atas, saya tuliskan targetan saya sebagai individu, mulai targetan religi terkait peran saya sebagai makhluk Allah yang harus beribadah kepadaNya, peran saya sebagai anak bagi orang tua saya, termasuk skill khusus yang harus saya pelajari sebagai individu pribadi, untuk targetan amal yaumy saya tuliskan tentang sholat wajib saya yang harus on time, dzikir pagi petang, amalan ibadah sunah seperti targetan puasa dan sholat sunah, sedekah harta meskipun senyum yang ikhlas itu juga termasuk ibadah (semoga saya bukan termasuk orang yang minimalis dalam beribadah, hehe). Kemudian beberapa skill seperti kepenulisan setir mobil, jahit menjahit, dan urusan dapur serta skill macak juga saya tuliskan, karena selama ini saya termasuk orang yang males macak (karena merasa di rumah gak perlu macak, ini adalah paham yang salah, harus diperbaiki), selain itu saya juga akan memperbaiki pola hidup saya dengan menjaga asupan nutrisi dalam tubuh dan rajin olahraga, hal yang selama ini, lagi dan lagi, saya malas melakukannya. Next ya, bahas masalah standart profesinalisme sebagai seorang istri, berikut tabelnya,


tabel 1.2 check list profesionalisme istri
Sebagai seorang istri, hal ini berkaitan dengan profesionalisme saya sebagai individu di atas, gak mau dong kalo sudah jadi istri tapi istri biasa saja bagi suami, yang hadirnya malah bikin jenuh dan gak dirindukan suami, naudzubillah, jadi ada beberapa poin penting selain masalah doa, ridho dan apalah-apalah itu syarat dan standart ideal seorang istri, suami saya sering menegur jadi istri itu gak boleh cantik pas nikah saja, atau kalo pas keluar saja, di luar rumah harum semerbak bak taman bunga di dalam rumah ada suami jadi princess daster bolong-bolong dengan aroma bawang, hihihi, so tersebutlah standrt profesionalisme saya di atas
Tabel 1.3 check list profesionalisme Ibu

dan tabel selanjutnya ini membahasa mengenai standart saya sebagai seorang ibu profesional, seorang iu yang akan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya, pemelihara generasi masa depan dan tentunya pilar negara, saya juga membuat jadwal khusus harian agar hari-hari saya tak berlalu begitu saja tanpa manfaat.
tabel harian ummi

pie chart aktivitas harian ummi

Iseng saja coba bikin pie chart, ternyata hari saya masih dominan tidur ya, hehe, semoga dimudahkan segala upaya menjadi wanita profesional, memiliki nilai diri, menebar manfaat dan mmberi inspirasi dan mengukir jejak nantinya, amiin. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Based Education

Gajah Abrahah

Watch